ILMU BUDAYA DASAR
( I B D )
KHRESNA IMANIA PUTRA
1IA10
55414883
Pendahuluan
Ilmu Budaya Dasar (IBD) sebagai mata kuliah dasar umum (MKDU), diberikan
kepada mahasiswa di seluruh perguruan tinggi negeri dan swasta, bertujuan untuk
mengembangkan daya tangkap, persepsi, penalaran, dan apresiasi mahasiswa
terhadap lingkungan budaya. Ada dua hal yang menyebabkan pentingnya pembahasan
materi itu, yaitu.
Pertama, tema-tema IBD merupakan tema-tema inti permasalahan
dasar manusia yang dialami dan dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, seperti
tema-tema yang telah disusun oleh Konsorsium Antar Bidang yang meliputi cinta kasih, keindahan,
penderitaan, keadilan, pandangan hidup, tanggung jawab, kegelisahan, dan
harapan.
Kedua, pada saat ini, terdapat kecenderungan bahwa ilmu atau ilmuwan sering
mengabaikan sikap dan perilaku moral. Banyak di antara ilmuwan yang menganggap
bahwa aspek moral itu tidak penting. Menurutnya, aspek yang lebih penting
daripada moral dalam suatu ilmu adalah ontologis dan epistemologis. Apabila hal
itu yang terjadi, maka ia akan mengabaikan unsur manusiawinya, kurang
berbudaya, dan tidak peka terhadap permasalahan moral. Untuk mengantisipasi
hal itu, setiap sarjana dirasa perlu memahami aspek budaya.
Penyusunan buku ini disiapkan dalam beberapa aspek pokok.Mengingat tema IBD
sangat luas, maka pembahasannya dilakukan dengan pendekatan multidisiplin ilmu
pengetahuan, seperti budaya, filsafat, etika, dan agama. Mengingat begitu
luasnya wawasan tema IBD. Dalam buku ini juga dilampirkan tulisan-tulisan
ilmuwan yang berkiprah dalam masalah humaniora. Tulisan-tulisan itu bertujuan
untuk pendalaman materi pokok IBD melalui pengembangan daya imajinasi dan
apresiasi mahasis
B. Ilmu
Budaya Dasar
Ilmu Budaya Dasar (IBD) adalah salah satu komponen dari sejumlah matakuliah
Dasar Umum (MKDU), sebagai matakuliah wajib yang menjadi kesatuan dengan
matakuliah lain di Perguruan Tinggi.
Secara khusus MKDU bertujaun untuk menghasilkan warga negera sarjana yang
berkualifikasi sebagai berikut:
a. Berjiwa
Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan
nilai-nilai Pancasila dan memiliki intergritas kepribadian yang tinggi, yang
mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan scbagai sarjana Indonesia.
b. Taqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya, dan
memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
c. Memiliki wawasan
komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalah kehidupan
baik sosial, ekonomi, politik, kebudayaan, maupun pertahanan keamanan.
d. Memiliki
wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bcrmasyarakat dan secara
bcrsama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitas-nya, maupun lingkungan
alamiah dan secara bersama-sama berperan serta di dalam pelestariannya.
C. Pengertian Ilmu Budaya Dasar
Secara sederhana IBD adalah pengetahuan yang diharapkan dapat membcrikan
pengetahuan dasar dan pengcrtian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah dan kebudayaan.
Istilah IBD dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic
Humanities yang berasal dari istilah bahasa Inggris “The Humanities’. Adapun
istilah Humanities itu sendiri berasal dari bahasa Latin Humanus yang bisa
diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (fefined). Dengan mempelajari The
Humanities diandaikan seseorang ‘akan bisa mcnjadi lebih manusiawi, lebih
berbudaya dan lebih halus. Secara demikian bisa dikatakan bahwa The Humanities
berkaitan dengan masalah nilai-nilai, yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo
humanus atau manusia berbudaya. Agar. manusia bisa menjadi humanus, mereka
harus mempelajari ilmu yaitu The Humanities di samping tidak mehinggalkan
tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri. Kendatipun demikian,
Ilmu Budaya Dasar (atau Basic Humanities) sebagai satu matakuliah tidaklah
identik dengan The Humanities (yang disalin ke dalam bahasa Indonesia menjadi:
Pengetahuan Budaya).
Pengetahuan Budaya (The Humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang
mencakup keahlian cabang ilmu (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian ini pun
dapat dibagi-bagi lagi ke dalam berbagai bidang kahlian lain, seperti seni
sastra, seni tari, seni musik, seni rupa dan lain-lain. Sedang Ilmu Budaya
Dasar (Basic Humanities) sebagaimana dikemukakan di atas, adalah usaha yang
diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang
konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan. Masalah-masalah ini dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan
budaya (The Humanities), baik secara gabungan berbagai disiplin dalam
pengetahuan budaya ataupun dengan menggunakan masing-masing keahlian di dalam
pengetahuan budaya (The Humanities). Dengan poerkataan lain, Ilmu Budaya Dasar
menggunakan pengertian-pengertian yang berasa! dari berbagai bidang
pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran dan kepekaan dalam
mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Dengan perkataan lain dapatlah dikatakan bahwa setelah mendapat matakuliah
IBD ini, mahasiswa diharapkan memperlihatkan:
a. Minat dan kebiasaan
menyelidiki apa-apa yang terjadi di sekitarnya dan diluar lingkungannya,
menelaah apa yang dikcrjakan sendiri dan mengapa.
b. Kesadaran
akan pola-pola nilai yang dianutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini
dengan cara hidupnya sehari-hari.
c. Keberanian
moral untuk mempertahankan nilai-nilai yang dirasakannya sudah dapat
diterimanya dengan penuh tanggung jawab dan scbaliknya mcnolak nilai-nilai yang
tidak dapat dibenarkan.
Tujuan Ilmu Budaya Dasar (IBD).
Sebagaimana dikemukakan di atas, penyajian Ilmu Budaya Dasar (IBD) tidak
lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan
pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikem-bftngkan untuk mengkaji
msalah-masalah manusia dan kebudayaan, Dengan demikian jelas bahwa matakuliah
ini tidak dimaksudkan untuk mendidik seorang pakar dalam salah satu bidang
keahlian (disiplin) yang termasuk. dalam pengetahuan budaya, akan tetapi Ilmu
Budaya Dasar semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian
mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya
terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain dan alam sekitarnya,
maupun yang menyangkut dirinya sendiri.
Dan bahwa dalam masyarakat yang berkabung semakin Cepat dan rumit ini,
mahasiswa harus mcngalami pergeseran nilai-nilai yang , mungkin sekali dapat
membuatnya masa bodoh atau putus asa, suatu sikap yang tidak selayaknya
dimiliki oleh seorang terpelajar. Bagaimanapun juga, mahasiswa adalah
orang-orang muda yang sedang mempelajari cara memberikan tanggapan dan
penilaian terhadap apa saja yang terjadi atas dirinya sendiri dan masyarakat
sekitarnya. Sudah barang tentu ia perlu dibimbing untuk menemukan cara terbaik
yang sesuai dengan dirinya sendiri tanpa harus mengorbankan masyarakat dan alam
sekitarnya. Secara tidak langsung Budaya Dasar akan membantu mereka untuk
mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Berpijak dari hal di atas, tujuan matakuliah Ilmu Budaya Dasar adalah untuk
mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran, khususnya berkenaan dengan
kebudayaan, agar daya tangkap, persepsi dan penalaran mengenai lingkungan
budaya mahasiswa dapat menjadi lebih halus. Untuk bidag menjangkau tujuan
tersebut di atas, diharapkan Ilmu Budaya Dasar dapat:
a.Mengusahakan
penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka akan
lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, terutama untuk
kepentingan profesi mereka.
b.Memberi kesempatan
pada mahasiswa untuk dapat memperluas pandangan mereka tcntang masalah
kemanusiaan dan budaya, serta mengembangkan daya kritis mercka tcrhadap
persoalan-persoalan yang mcnyangkut kedua hal tcrscbut.
c.Mcngusahakan agar
mahasiswa sebagai caion pcmimpin bangsa dan ncgara, serta ahli dalatn bidang
disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan
pengkotaan disiplin yang ketat. Usaha ini tcrjadi karcna ruang lingkup
pendidikan kita amat dan condong mem-buat manusia spcsialis yang berpandangan
kurang luas. Matakuliah ini berusaha menambah kcmampuan mahasiswa untuk
menanggapi nilai-nilai dan masalah dalam masyarakat lingkungan mereka khususnya
dan masalah seria nilai-nilai umumnya tanpa terlalu terikat oleh disiplin mereka.
d.Mcngusahakan wahana
komunikasi para akademisi, agar mercka lebih mampu bcrdialog satu sama lain.
Dengan mcmiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharapkan dapat lebih
lancar berkomunikasi. Kalau cara berkomunikasi ini selanjutnya akan lebih memperlancar
pclaksanaan pembangunan dalam bcrbagai bidang keahlian. Mcskipun spcsialisasi
sangat penting, spcsialisasi yang terlalu sempit akan membuat dunia scorang
mahasiswa/sarjana menjadi tcrlalu sempit. Masyarakat yang pcrcaya pada
pentingnya modcrnisasi tidak akan dapat memanfaat-kan sccara penuh
sarjana-sarjana demikian, scbab proses modcrnisasi mcmerlukan orang yang
bcrpandangan luas.
Secara umum tujuan IBD adalah Pembentukan dan pengembangan keperibadian
serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan dan pemikiran mengenai berbagai
gejala yang ada dan timbul dalam lingkungan, khususnya gejala-gejala berkenaan
dengan kebudayaan dan kemanusiaan, agar daya tanggap, persepsi dan penalaran
berkenaan dengan lingkungan budaya dapat diperluas. Jika diperinci, maka tujuan
pengajaran llmu Budaya Dasar itu adalah:
1.Lebih peka dan
terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, scrta lebih bertanggung jawab
terhadap masalah-masalah tersebut.
2.Mengusahakan
kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri.
3.Menyadarkan
mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati
serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.
4.Mengembangkan daya
kritis tcrhadap pcrsoalan kemanusiaan dan kebudayaan.
5.Memiliki latarbelakang
pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan Indonesia.
6.Menimbulkan minat
untuk mendalaminya.
7.Mcndukung dan
mcngcmbangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif.
8.Tidak terjerumus
kepada sifat kedaarahan dan pengkotakan disiplin ilmu.
9.Menambahkan
kemampuan mahasiswa untuk mcnanggapi masalah nilai-nilai budaya dalam
masyarakat Indonesia dan dunia tanpa terpikat oleh disiplin mereka.
10.Mempunyai kesamaan
bahan pembicaraan, tempat berpijak mengenai masalah kemanusiaan dan kebudayaan.
11.Terjalin interaksi
antara cendekiawan yang berbeda keahlian agar lebih positif dan komunikatif.
12.Menjembatani para
sarjana yang berbeda keahliannya dalam bertugas menghadapi masalah kemanusiaan
dan budaya.
13.Memperlancar
pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani oleh berbagai
cendekiawan.
14.Agar mampu memenuhi
tuntutan masyarakat yang sedang membangun.
15.Agar mampu memenuhi
tuntutan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dharma pendidikan.
IBD
Sebagai MKDU
Secara umum pengertian kebudayaan adalah merupakan jalan atau arah didalam
bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun
rohani.
Pokok-pokok dari lahirnya IBD sebagai MKDU adalah :
1. Berjiwa
Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengalaman
nilai-nilai.
2.
Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
3.
Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral dalam menyikapi masalah.
4.
Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan masyarakat.
Ruang
Lingkup Ilmu Budaya Dasar
Berdasarkan dari definisi mengenai IBD yang telah dijalaskan dalam
bagian sebelumnya, terdapat beberapa aspek yang terkandung di dalamnya.
Aspek-aspek tersebut adalah :
- Aspek kehidupan yang intinya menangani dan mengungkapkan masalah
kemanusiaan dan kebudayan dengan pendekatan pengetahuan budaya (The
Humanities), dari berbagai macam segi disiplin ilmu kebudayaan atau keahlian
maupun ilmu-ilmu gabungan.
-
Hakekat manusia yang satu (universal), namun banyak perbedaan- perbedaan antara
manusia yang satu dengan yang lainnya. Keanekaragaman tersebut terbentuk akibat
adanya perbedaan ruang, tempat, waktu, proses adaptasi, keadaan sosial budaya,
lingkungan alam, dimana terwujud dalam berbagai bentuk ekspresi seperti:
ungkapan, pikiran, dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.
Melihat
dari kedua masalah diatas, keduanya merupakan inti masalah pokok yang dibahas
dalam mata kuliah IBD. Pengkajian manusia menjadi objek utama dalam mata kuliah
ini. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama manusia,
dirinya sendiri, nilai-nilai moral dan bagaimana pula hubungan manusia dengan
Tuhan menjadi tema sentral dalam Ilmu Budaya Dasar.
Pokok
bahasan yang akan dikembangkan adalah :
-
Manusia dan cinta kasih
-
Manusia dan keindahan
-
Manusia dan penderitaan
-
Manusia dan keadilan
-
Manusia dan pandangan hidup
-
Manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
-
Manusia dan kegelisahan
-
Manusia dan harapan.
Kedelapan pokok bahasan itu termasuk dalam karya-karya yang tercakup dalam
pengetahuan budaya. Perwujudan mengenai cinta, misalnya, terdapat dalam karya
sastra, tarian, musik, filsafat, lukisan, patung dan sebagainya. Masing-masing
pokok bahasan dapat didekati dengan baik menggunakan cabang-cabang pengetahuan
budaya secara sendiri-sendiri maupun secara gabungan cabang-cabang tersebut.
Pokok bahasan manusia dan cinta kasih misalnya, dapat didekati dengan menggunakan
karya seni sastra, atau filsafat atau seni tari dan sebaginya. Disamping itu
pokok bahasan manusia dan cinta kasih juga dapat didekati dengan menggunakan
gabungan karya seni sastra, karya seni tari, atau filsafat dan
sebagainya.
Daftar pustaka
https://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-materikuliah/modul-ilmu-budaya-dasar/
http://yahyadfirst683.blogspot.com/2012/03/tinjauan-ilmu-budaya-dasar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar